Senin, 26 Desember 2011

Bintang Baru Clippers Tundukkan Warriors


Chris Paul (merah) / Daylife
Chris Paul (merah) / Daylife
OAKLAND – Chris Paul tampil cemerlang untuk membantu Los Angeles Clippers untuk menundukkan tuan rumah Golden State Warriors 86-105 dalam penampilan debutnya pada Senin (26/12/2011) siang WIB. Paul mencetak 20 poin dan sembilan assist termasuk tembakan tiga poinnya di akhir quarter empat.

Hasil ini juga merusak debut pelatih Warriors Mark Jackson, yang ditunjuk sebagai pelatih Warriors belum lama ini. Penampilan impresif tim tamu membuat seisi Oracle Arena terdiam menyaksikan tim kesayangan mereka sulit mengejar poin.

Rookie of the Year musim lalu Blake Griffin mencetak 22 poin dan rekrutan baru Clippers Chauncey Billups mengoleksi 21 poin guna membantu timnya menjauhi kejaran poin Warriors. Caron Butler yang dibeli Clippers saat off season juga turut menyumbang 11 poin dan 10 rebound.

Sementara itu, David Lee yang mengumpulkan 21 poin dan 12 rebound tak mampu membantu timnya menghindari kekalahan dari Clippers yang tampil dengan pemain-pemain barunya. Warriors bahkan harus kehilangan Stephen Curry yang mengalami cedera pergelangan kaki dalam pertandingan itu.

Clippers membuat perubahan besar dalam off season lalu. Dengan hanya satu penampilan playoff dalam 14 tahun terakhir, Clippers mencoba mendatangkan beberapa pemain berkualitas, Butler didatangkan pada 9 Desember lalu. Tiga hari kemudian, mereka mengakuisisi point guard yang telah lima kali masuk NBA All-Star Chauncey Billups dan pada 14 Desember Clippers mendaratkan salah satu bintang New Orleans Hornets Chris Paul.

Kesepakatan itu datang beberapa hari setelah komisaris NBA David Stern memblokir transfer Paul yang akan segera bergabung dengan Lakers saat itu. Paul sendiri bermain apik dalam pertandingan ini, tiga jump shotnya di quarter keempat membuat Clippers memimpin 13 poin dalam sisa 2 setengah menit pertandingan yang akhirnya dimenangkan Clippers dengan skor 86-105.
 

Tembakan Rose Menangkan Bulls

Derrick Rose mencoba lewati Kobe Bryant. Foto: Reuters
Derrick Rose mencoba lewati Kobe Bryant. Foto: Reuters
LOS ANGELES - Chicago Bulls harus berterimakasih kepada Derrick Rose. Tembakan Rose tersisa 4,8 detik, berhasil membawa Bulls menyudahi perlawanan Los Angeles Lakers dengan skor tipis 88-87.

Padahal, dalam pertandingan yang berlangsung di Staples Center, Los Angeles, Senin (26/12/2011) pagi WIB, Bulls sempat ketinggalan 11 poin saat pertandingan tersisa 3 menit, 44 detik dari tim tamu Lakers.

"Jika bukan karena rekam setim, yang berhasil mencuri bola dan memberikan bola kepada saya, maka tidak mungkin saya berhasil melepaskan tembakan yang memenangkan kami di pertandingan itu," jelas Rose.

Pujian khusus memang diberikan kepada Luol Deng, yang berhasil mencuri bola dari tangan Kobe Bryant saat pertandingan tersisa 16,9 detik lagi. Deng kemudian memberikan bola kepada Rose sesaat sebelum pertandingan usai.

Rose menjadi top skorer dengan torehan 22 poin. Deng menambah dengan mengumpulkan 21 poin buat Bulls. Sementara itu, Kobe menjadi top skorer Lakers dengan membuat 28 poin, Pau Gasol menambahnya dengan torehan 14 poin dan delapan rebounds.

"Kami memang tidak mau berada dalam situasi seperti itu (tertinggal dari Lakers-red), tapi kami berhasil bangkit dan meraih kemenangan," tandasnya sebagaimana dilansir Yahoosports.

Hasil pertandingan NBA lainnya:
Boston Celtics 104-106 New York Knicks
Miami Heat 105-94 Dallas Mavericks
Orlando Magic 89-97 Oklahoma City

Lockout Usai, Tidur Panjang NBA Berakhir


Lockout sempat membuat kompetisi olahraga bola basket di Amerika, National Basketball Association (NBA), seakan tertidur panjang. Kini setelah tercapainya kesepakatan antara para pemain basket, klub, dan penyelenggara kompetisi, NBA kembali menggeliat untuk menghibur para penggemarnya di seluruh penjuru dunia.

Tidak bisa dipungkiri, sejauh ini NBA adalah pionir liga bola basket dunia, yang tentu saja menjadi panutan di dunia. Banyak bintang telah lahir dalam kompetisi tersebut, sebut saja Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-Jabbar, Michael Jordan, hingga bintang LA Lakers Kobe Bryant.

Melihat megah dan prestisiusnya pagelaran liga bola basket profesional di Amerika Serikat itu, tentu bukan hal yang mudah untuk menyelenggarakan kompetisi tersebut. Hal inilah yang dirasakan oleh pihak penyelenggara terkait peristiwa Lockout pada awal musim ini, tepatnya pada tanggal 1 Juli 2011 lalu.

Lockout pada musim 2011 ini adalah peristiwa Lockout ke empat dalam sejarah NBA. Masalah utama dalam Lockout kali ini terkait pembagian keuntungan antara pemilik klub dengan pemain, pajak barang mewah pemain, serta rancangan mengenai batasan gaji pemain yang membela klub yang mengikuti NBA.

Lockout yang dilancarkan para pemain NBA itu kontan saja membuat jadwal yang telah dirancang menjadi berantakan. Mulai dari pembatalan pra musim NBA, yang terus berlanjut pada pembatalan seluruh laga hingga 15 Desember 2011. Hal ini mengakibatkan para pemain menganggur, klub tidak bermain, karena tidak ada pertandingan.
Pada akhirnya setelah hampir setengah musim tidak mencapai kata sepakat, pada tanggal 26 November 2011, para pemain berhasil mencapai kesepakatan sementara dengan pemilik NBA untuk mengakhiri Lockout. Hasil itu diikuti dengan dibentuk ulang asosiasi pemain basket NBA atau NBPA pada 1 Desember dan pengakhiran lockout secara resmi pada tanggal 8 Desember.

Momen Natal pada 25 Desember 2011 lalu akhirnya disepakati sebagai awal dimulainya kompetisi NBA. Hal ini terasa indah, karena pada akhirnya laga NBA kembali dimulai, pemain kembali bermain membela klubnya, dan penonton kembali terhibur oleh aksi para pebasket kelas wahid di bumi ini.

Laga seru langsung tersaji dimana Chicago Bulls yang dimotori bintang mudanya, Derrick Rose, bertandang ke markas Los Angeles Lakers. Animo penonton yang besar menandai meriah kompetisi bergengsi NBA tersebut. Rose sendiri pada akhirnya menjadi bintang, menutupi kemilaunya aksi bintang veteran, Kobe Bryant, karena membawa Bulls unggul 88-87 dari Lakers.

Berbanding terbalik dengan saudara tuanya, LA Lakers, tim yang juga berasal dari kota Los Angeles, yakni Los Angeles Clippers berhasil meraih kemenangan. Adalah Chris Paul yang menjadi bintang Clippers membungkam ribuan fans tim tuan rumah, yani Golden State Warriors dengan skor telak 105-86.

Terhitung ada selain dua pertandingan di atas, masih ada tiga pertandingan NBA lain yang menjadi pembuka tidur panjang kompetisi NBA. Hasil akhir laga lainnya antara lain adalah Boston Celtics vs New York Knicks (104-106), Miami Heat vs Dallas Mavericks (105-94) dan Orlando Magic vs Oklahoma City (89-97).

Pertandingan seru, aksi-aksi ciamik para pemain bintang, dan tingginya animo penonton menjadi modal untuk kebangkitan turnamen NBA dari tidurnya karena Lockout. Kejutan yang lahir dalam persaingan tim-tim basket di Amerika merebut gelar juara NBA menjadi hal yang paling dinanti-nantikan penggemar Basket di seluruh dunia.